Tuesday, July 5, 2011

BRIPTU NORMAN KAMARU MUNCUL DI TV LAGI

Akhirnya setelah sekian lama tak muncul, Briptu Norman Kamaru, atau yang biasa di sapa Oman ini kembali lagi ke Jakarta kemarin Selasa 5 Juli 2011. Dan hari ini tadi ia tampil perdana di acara musik Inbox SCTV. Tentunya kembalinya sang Briptu ini menyembuhkan rasa rindu yang terpendam bagi para fans nya yang sudah sekian lama menanti penampilannya setelah ia kembali ke kota asalnya Gorontalo. Pada kesempatan pagi tadi ia tampil menyanyikan 2 lagu. Penampilan pertamanay menyanyikan lagu Chaiyya Chaiyya yang dinyanyikan oleh ia sendiri alias versi Briptu Norman sendiri. Ia menyanyi diiringi oleh beberpa penari latar perempuan. Pada penampilannya kali ini pun berbeda, ia tampil bukan seperti seorang polisi namun ia lebih ke penyanyi sebenarnya, karena ia tampil tidak menggunakan seragam polisinya. Dan ia malah kelihatan lebih gaya dengan menggunakan behel di giginya.
Kemuadian lagu yang ke-2 yang dinyanyikannya adalah Cinta Cinta yang tentunya sudah tak asing ditelinga penggemarnya.
Dan juga tersiar kabar bahwa pada hari Minggu, 10 Juli 2011 Briptu Norman Kamaru akan mengadakan konser yang akan disiarkan langsung oleh SCTV pada pukul 17.00 samapi pukul 19.00 WIB.

Saturday, June 25, 2011

My Adventure goes to "DIENG PLATEAU"

Ini adalah benar-benar perjalananku pertama dengan sepeeda motor yang paling jauh. Perjalanan ini kami lakukan pada hari selasa tanggal 19 Juni 2011. kami berangkat 8 orang berboncengan jadi kami menggunakan 4 motor. Dalam perjalanan ini aku ber sama dengan temanku yaitu Yohan, Xsan, Irawan, Zaenal, Puput, Satria, dan Mas RAndi sebagai petunjuk jalannya, karena kami belum pernah ke sana, and daripada kesasar ma bisa dapet jalan terpendek menuju ke sana.
Kami berangkat dari dari kota Solo pada pukul 7 pagi. Kami menuju ke Prambanan dulu untuk menjemput Mas Randi yang telah menunggu di sana. Dalam perjalanan menuju Dieng kali ini berarti kami lewat jalur Magelang, Dari Solo-Sukoharjo-Klaten-Sleman-Magelang-Wonosobo-Dieng.
Dalam perjalanan ke sana, kami menyempatkan untuk sarapan di daerah Magelang, kebetulan kami juga lewat candi Borobudur.

To be continued . . . .


Tuesday, June 7, 2011

Pantai Srau, Pacitan

Jika pergi ke Kabupaten Pacitan Jawa Timur, sempatkan untuk mampir ke Pantai Srau. Pantai Srau adalah salah satu dari banyak pantai yang ada di Pacitan yang memiliki keindahan paronama yang luar biasa. Pantai Srau terletak di Dusun Srau, Desa Candi, Kecamatan Pringkuku  Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Tepatnya 25 KM di sebelah barat dari Kota Pacitan. Perjalanan ditempuh setengah jam dari pusat kota Pacitan.
Jalan menuju pantai Srau cukup berkelok-kelok dan hanya melewati ruas jalan yang kecil dan desa desa yang kebanyak masih berumah gebyok (dari kayu) meskipun sudah ada beberapa rumah yang terbuat dari tembok. Desa-desa menuju pantai ini masih tergolong desa yang kurang pembangunannnya, khususnya pembangunan dalam berkesadaran sanitasi. Terbukti di kanan kiri jalan desa masih terdapat himbauan berupa papan yang isinya seruan bagi warga untuk buang air besar di jamban. Selain itu masih banyak sisi jalan desa yang masih berlobang.  Bagi orang yang tidak kuat untuk menempuh jalan berkelok siapkan kertas kresek untuk menampung makanan dari perut yang dimungkinkan untuk dimuntahkan.  Namun apa yang ditempuh selama diperjalanan sebanding dengan keelokan panorama  Pantai Srau yang menawan.
Sesudahnya kita akan menemukan pos tiket masuk kepantai, harga tiket masuk RP. 5000 per orang. Pertama kali masuk kita disambut oleh deburan ombak yang besar disertai dengan bukit karang yang mencuat di tengah pantai yang sangat alami. Itu adalah pantai bagian pertama. Pantai Srau sendiri terbagi menjadi 3 bagian pantai yang dikeliling bukit karang.
Bagian pertama, adalah pantai yang letaknya tidak jauh dari pos tiket. Ombaknya besar dan warna laut masih biru laut serta pasir putih yang bersih. Di tengah laut menonjol beberapa bukit karang yang terlihat hidup ketika diterpa ombak yang besar.
Bagian kedua, terletak kurang lebih 100 meter dari pantai pertama. Pemisahnya adalah bukit karang yang ditumbuhi ilalang.
Panorama pantai kedua hampir sama dengan pantai pertama. Bagian ketiga,  yang paling bagus dan paling favorit. Pantai sangat bersih, biru dengan ombak yang besar, di bibir pantai dihiasi beberapa pohon kelapa yang tumbuh liar. Ditambah lagi terdapat semacam anjungan dari bukit yang membuat kita leluasa melihat laut dari atas sehingga laut tampak seperti telaga.  Untuk menikmati pemandangan tersebut, kita harus naik ke bukit dahulu. Setelah sampai di atas bukit barulah kita bisa melihat air laut yang begitu biru disertai dengan deburan kecil yang airnya mengumpul menyerupai telaga.  Kita bisa berlarian di bukit tersebut yang juga dihiasasi karang hitam. Angin sepoi ditambah pula kebiruan laut membuat suasana pantai semakin manakjubkan.
Ternyata di bukit itu juga ada beberapa nelayan yang tengah duduk manis sedang menangkap ikan, caranya dengan memancing dengan penggunakan alat yang masih tradisional dan menggunakan ikan teri sebagai umpan. Memang membutuhkan waktu lama dalam proses penangkapan ikan namun tidak menyurutkan niat nelayan setempat untuk tetap disana sampai mendapatkan hasil. Nelayan di Dusun Srau memang terkenal ulet.
Secara keseluruhan pantai Srau sangat komplit menyajikan keindahan alam dan membuat kita berdecak kagum mulai dari ombak yang besar, laut yang sangat biru, angin sepoi, bukit yang menyerupai semenanjung, karang hitam yang eksotis, dan laut yang membentuk telaga. Pemandangan yang menakjubkan layaknya surga dunia yang bisa kita temui di Indonesia. Untuk melihat langsung silakan datang Pacitan dan selamat menikmati  ;D.

Friday, May 20, 2011

Briptu Norman Terancam Pidana, Dituduh Meniru Sharukh Khan

Briptu Norman Kamaru tersandung masalah hukum lantaran lagu yang dinyanyikannya berjudul ‘Cinta Cinta’ itu, dinilai plagiat dari lagu yang dipopulerkan Sharukh Khan Chaiya Chaiya. Apalagi lagu itu sudah dibikin video klipnya. Sebab, lagu itu tidak boleh diplagiat tanpa seizin dari publisher resmi yaitu Universal musical Publishing International Limited, London. Publisher itu pun telah menunjuk PT Suara Publisindo sebagai perwakilannya terkait izin lagu tersebut.

Terancam Pidana dan Perdata Karena Dianggam Plagiat
Makanya, Hadi Sunyoto, selaku prodeser dar PT Suara Publisindo itu akan menggugat Briptu Norman dan Falcon (perusahaan yang menggaet Briptu Norman untuk menyanyikan lagu Cinta Cinta) yang tanpa tedeng aling-aling membuat lagu Cinta Cinta dan mengkomersilkannya. Padahal, nada dan irama lagu tersebut sangat mirip dengan Chaiya Chaiya.
“Itu pelanggaran hak cipta,” tegas Hadi, di kantor pengacara Farhat Abas, di kawasan Buncit, Jakarya Selatan. Menurutnya, yang dilakukan Falcon itu merupakan suatu kejahatan. Ia akan menggugat secara pidana dan perdata terkait mengenai bisnis dan persaingan usaha. “Itu berdasarkan undang-undang pemerintah pasal 15,” ucapnya.
Briptu Norman tiba-tiba popular lewat aksinya di jejaring sosial youtube.com. Ia meniru nyanyian dan tari Chaiya Chaiya yang dilakukan bintang Bollywood dalam filmnya itu. (Sumber)